SEMARANG – Program Studi Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Menyongsong Masa Depan Keperawatan: Tren, Isu, dan Implikasi bagi Profesional Modern” pada Senin (13/10/2025) di Aula Gedung Kuliah Bersama UNIMUS. Kegiatan diikuti oleh lebih dari 500 mahasiswa keperawatan dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UNIMUS, Dr. Hardi Winoto, M.Si.

Kegiatan diawali dengan penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding) antara Universitas Muhammadiyah Semarang dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Tengah. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jaringan profesional dan membuka peluang bagi lulusan keperawatan untuk berkiprah di tingkat global.

Dalam sambutannya, Dr. Hardi Winoto, M.Si. menyampaikan bahwa dunia keperawatan terus mengalami perkembangan yang menuntut peningkatan kompetensi, adaptabilitas, dan profesionalisme perawat Indonesia.

“Perawat masa kini tidak hanya dituntut unggul secara klinis, tetapi juga harus memiliki kemampuan komunikasi lintas budaya, literasi digital, dan kepekaan global agar mampu bersaing di dunia internasional,” tegasnya.

Kuliah umum menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan wawasan komprehensif mengenai arah perkembangan profesi keperawatan. Narasumber pertama, Pujiono, S.H., M.H., Ketua BP3MI Jawa Tengah, memaparkan tentang “Peluang dan Tantangan Perawat di Luar Negeri”. Ia menekankan pentingnya kesiapan bahasa, sertifikasi internasional, serta etos kerja profesional untuk dapat bersaing di pasar tenaga kesehatan global.

Sementara itu, narasumber kedua, Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep., Anggota Komisi IX DPR RI, menyoroti urgensi peningkatan kapasitas dan kompetensi perawat di Indonesia.

“Kualitas sumber daya manusia keperawatan menjadi faktor penting dalam mendukung pelayanan kesehatan nasional dan memperkuat posisi Indonesia di bidang kesehatan global,” ujarnya.

Acara yang dipandu oleh Nadia Ardiwinata, seorang praktisi public speaker, berlangsung dengan interaktif dan penuh antusiasme. Mahasiswa tampak aktif mengikuti sesi tanya jawab, terutama mengenai peluang kerja keperawatan di luar negeri serta penguatan kompetensi dalam menghadapi era globalisasi kesehatan.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Profesi Ners UNIMUS menegaskan komitmennya dalam mencetak perawat profesional yang tidak hanya unggul dalam praktik keperawatan klinis, tetapi juga memiliki wawasan global, nilai kemanusiaan, serta daya saing internasional.