SEMARANG – Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi mahasiswa profesi, pada 20–24 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Kuliah Bersama UNIMUS ini diikuti oleh 165 mahasiswa sebagai upaya meningkatkan kesiapan dan kompetensi dalam menangani kegawatdaruratan medis.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners UNIMUS, Ns. Mariyam, M.Kep., Sp.Kep.An. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kemampuan penanganan trauma dan kegawatan jantung merupakan kompetensi penting yang wajib dimiliki calon perawat profesional.

“BTCLS bukan hanya tentang teori, tetapi juga pembentukan kesiapsiagaan dan refleks cepat dalam menyelamatkan nyawa pasien. Kami berharap kegiatan ini mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan yang aplikatif dan sesuai standar pelayanan gawat darurat,” ujar Mariyam.

Pelatihan BTCLS ini menghadirkan para trainer profesional dari Yayasan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118, yang dikenal berpengalaman dalam bidang penanganan kegawatdaruratan medis di tingkat nasional. Para peserta mendapatkan pembekalan teori serta praktik langsung mengenai penanganan pasien trauma, henti jantung, dan situasi gawat darurat lainnya.

Selama lima hari kegiatan, mahasiswa mengikuti berbagai sesi pelatihan intensif meliputi Basic Life Support (BLS), Cardiac Life Support, serta simulasi penanganan di lapangan. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi praktik serta diskusi bersama para instruktur.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Ners UNIMUS semakin siap menjadi tenaga keperawatan profesional yang tanggap, terampil, dan berdaya saing di dunia kerja, khususnya dalam bidang kegawatdaruratan.